Pondok pesantren adalah institusi pendidikan islam terpadu di nusantara. Eksistensinya sudah ada kuarng lebih seratus tahun yang lalu. Sistem pendidikan islam ini diakui oleh banyak kalangan, salah satunya sebagai karya asli ulama nusantara. Meskipun corak dan system pengajarannya bernuansa timur tengah tepatnta haramain (mekah dan madinah). Iustilah podok pesantren digunakan sebagai sebutan bagi pendidilan tradisional islam di pulau jawa. Di wilayah lain menggunakan istilah yang berbeda seperti surau disumatra barat, dan dayah diaceh.
Pendidikan pondok pesantren telah menca[pai masa kegemilangannaya kurang lebih satu abad kewujudannya dalam system kehiduapan masyarakat menjadi sub-kultur yang tidak terpisahkan/integral. Pondok pesantren juga telah memainkan perannya denagn baik dalam setiap perubahan yang terjadi dalam masyarakat, dan juga Berjaya melakukan transformasi serta perubahan social. Pondok pesantern di Indonesia yang telah berumur ratusan tahun itu hingga kini masih terus bertahan. Bahkan jumlahnya cenderung meningkat karena pondok peanatren dengan cepat menganisipasi keperluan masyarakat dan menyesuaikan system pendidikannya. Sebuah prinsip taka sing lagi di kalangan pondok pesantren ialah al-muahfadzhatul ala al-qadim al-ashlih wa al-ahdzu bi al-jadid al-aslah “mempertahankan tradisi lama yang masih baik dan mengambil nilai-nilai yang lebih baik”
Banyak pondok pesantren yang mau menerima sisitem modern seperti kurikulum sekolah. Dalam maksud yang lain pondok pesantern menerima modera=nisasi tanpa harus kehilanganjai dirinya sebagai lembaga tafakuh fi addin (pengkajian keislaman). System pendididkan pondok pesantren juga diakui keunggulannya, karena senuhan pendidikannya yang total meyeluruh (kompprehensif). Sentuhan pendidikan di pondok pesantren tidak terbatas kepada pembinaan intelektual saja, tetapi juga sisi lain yang penting dari manusia yakni emosional dan spiritual.
Seperti halnay pondok pesanren daar et-taqwa yang telah berdiri sejak tahun 1997. Pondok ini mengemban misi untuk mempersiapkan generasi masa depan kea rah hidup yang lebih baik. Ditengah kecenderunagn gaya hidup manusia modern,dan fungsi pondok pesantern modern daar et-taqwa menjaga keseimbanagn diantara sudut. Pertama mempertahankan idealismenya sebagai lembaga pendidikan islam, yang didalamnnya di kaji dan di salami nilai-nilai islam secara komperehensif (kaffah) bukan secara parsial. Kedua memahami realitas kehidupan yang terus berubah dengan segala peluang dan antangan, karena iu perubahan tersebut baik yang berbentuk modernisasi ataupun globalisasi bukanlah sebuah ancaman yang menjadi penghamba factor yang perama. Sebaliknya harus dihadapi dengan satu keyakinan bahwa islam adalah agama yang senantiasa relevan dengan segala perubahan, sesuai untuk setiap masa dan kesempatan (al-islamu solihun lizaman wa makan)
SEJARAH DAN DINAMIKA DARTAQ
Pondok pesantren modern daar et-taqwa idak berdiri langsung dengan berbagai fasilitas didalamnya. Dibangun dengan semangat komitmen untuk mengabdi (ibadah) kepada allah swt bermula dari sebuah dapur tua sebagai ruang belajar, jumlah santri pertamanya sebanyak 22 orang. Pondok pesantern daaret-taqwa didirikan pada tahun 1997 oleh k. ahmad mugits, S.Ag atas saran ayahnya KH. Mansyur.
Ahmad mugits mulai pendidikan disebuah SDN sindangsari pada usia 7 tahun. Ahun 1989 ia menruskan pendidikannya ke pndok pesantren daar el-qolam gintung, tangerang, yang pada waktu itu dipimpin KH. Ahmad Rifai Arief. Tekat dan niatnya yang bulat untuk memperdalam dan terus belajar ilmu agama, menanamkan semangat mmebara demi tegaknya agaam allah pondasi ketabahan dan ksesabaranyang ditanamkan pondok pesantren ginung ditunjang oleh kecerdasan, kejujuran, sifat bijaksana dan wibawa yang dimilikinya menjadikan belia lulus dalam menamatkan pendidikannya di pesantren dan diberikan kepercayaan menjadi salh satu tenaga pengajar pondok pesantren modern daar el-qolam gintung selama satu tahun.
Kh. Ahmad Mugits memiliki sifat haus ilmu, sifat kerja keras, tak kenal lelah akhirnya meneruskan pendidikan ke iain sunan kali jaga Yogyakarta pda fakultas dakwah tahun 1991. Dan mengaji kitab-kitab kuning dan agama di pesantren krapyak Yogyakarta dan pada saat yang bersamaan pula ia mengambil mata kluliah pada stid (sekloah tinggi ilmu dakwah)syuhada Yogyakarta selama 3 tahun, kemudian tepatnya pada tanggal 15 juli 1997 menjadi kepala madrasah aliyah darul ikhsan cimanuk pandeglang selama 2 tahun. Dengan harap ridha allah dan tuntunan allah swt beliau pulang ke kampong halaman unuk merealisasikan cita-citanya sekalgus meneruskan kembali estapet perjuangan dan amanah sang ayah yaitu untuk mendirikan pondok pesantren daar et-taqwa yang sebelumnya bernama nurul falah .
Pada awal berdirinya pesantrentak lepasa dari halangan rintangan tantangan yang bergam cobaan silih datang berganti, dari masayarakat luar maupun dari dalam sendiri dan sedikit demi sedikit dan dengan kesabaran ketabahan dan keikhlasan dan ketegasan selama memimpin, membimbing, membina dan melahirkan santri-santri yang maju dan memiliki wwasan luas. Hingga pondok pesantren daar et-taqwa mampu berkembang kea rah kemajuan sekaloipun masih relative muda.
***
SELAMAT JALAN MUDIR;GURU KAMI
Pada hari jum’at tanggal 4 juli 2003, lima hari pasca memebrikan petuah terakhir pada acara pelepasan santriawati dan santriawan kelasa akhir (kelas VI) pada saat pondok pesantren libur akhir tahun beliau meninggal dunia berpulang ke sisi Alah swt dengan tenang. Semoga allah menerima di sisinya dan memberikan tempat yang sungguh indah unuk beliau, Karena kemuliaan dan kebaikan yang pernah beliau lakukan kepada semua orang.
***
KARAKTERISTIK PONPES DARTAQ
Ponpes dartaq salah satu jenis ponpes yang mengembangakan system pendidikan pondok modern (kholaf). Para santri selain di didik dan diajarkan ilmu pengetahuan agama, mereka juga dibekali ilmu pengetahuan umum yang menggunakan system dan kurikulum sekolah. Yang lebih penting dari itu adalah penanaman disiplin hidup dan disiplin dalam beribadah. Dengan demikian para santri diharapkan mempunyai wawasan dan pengetahuan yang seimbang antar ukhrawi dan duniawi mereka.
Karakter lain dari ponpes dartaq adalah prinsip yang bebas (independen) tidak terukat dengan satu aliran atau golongan social keagamaan (ormas) atau politik manapun. Jargonnya adalah berdiri diatas dan untuk semua golongan, dartaq juga mengajarkan nilai-nilai islam yang santun, moderat toleran dan inklusif.
***
SYSTEM PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
System pedidkan dan pengajaran yang diterapkan di pondok pesantren adalah system pendidikan pondok pesantren dan pendidikan sekolah. Lebih dari itu dengan menyadari hakikat pendidkan buakn hanya sekedar pembiaan intelektual semata, tetapi juga pendidikan harus menyentuh kepada aspek emosional dan spiritual. Dalam aplikasinya system pendidikan dan pengajaran di pondok pesantern modern dartaq berada pafa jalur ajar dan jalur didik. Kedua jalur tersebut melangkah bersama untuk menuju misi dan tujuan yang dicita-citakan, yang tertuang dalam panca jiwa pondok dan motto pondok yang tertuang sebagai berikut Panca jiwa pondok : Keikhlasan, kesederhanaan, berdikari, ukhuwah islamiyah, dan kebebasan. Sedangkan untuk motto pondok :
Berbudi luhur, berbadan sehat, berpengetahuan luas dan berpikir bebas.
Kedua prinsip dasar diatas yang membentengi setiap program dan aktivitas santri ponpes dartaq, baik dalam jalur ajar maupun jalur didik. Setiap jalur memiliki tanggung jawab masing-masing atau diasuh oleh dua orang pengasuh langsung yakni direktur pertama sebagai bidang pengajaran yang juga sebagai direktur bidang pengasuhan putrid dan direktur yang kedua bidang pengasuhan putra yang juga rangkap dengan bagian rumah tangga.
Jalur ajar
1. Divisi pengembangan kurikulum
2. Divisi pengajaran dan administrasi sekolah
3. Divisi pengawasan kbm
4. Divisi Pembina bidang studi
5. Divisi kajian kitab salafi
6. Divisi pengajaran tilawatil quran
7. Divisi laboratorium dan perpustakaan
8. Divisi pengasuhan
9. Divisi pembinaan dan pengawasan ibadah
10. Divisi pergerak bahasa
11. Divisi kesehatan
12. Divisi keperamukaan
Jalur asuh
1. Kepala bagian disiplin
2. Kepala bagian ibadah
3. Kepala bagian bahasa
4. Kepala bagaian kesehatan
5. Kepala bagian perlengkapan dan pemeliharaan sarana
6. Bagian keperamukaan
Bagian non structural
1. Divisi ekstra kurikuler
2. Divisi kesenian
3. Divisi olah raga
4. Divisi marching band
5. Divisi keputrian
6. Divisi tabungan siswa
7. Divisi keterampilan
8. Divisi seni ilawah dan hifdzul quran
9. Majlis guru
Tidak ada komentar: