Slider

Kilas Berita

Catatan Kami

REFLEKSI

pojok asatidz

Pojok Santri

pojok alumni

Dokumentasi / Foto - Foto

» » Virus Yang Mengancam Generasi Muda

“Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita Ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambah pula untuk mereka petunjuk. (Q.S. Al-Kahfi : 13)

Pemuda dan remaja merupakan generasi pada fase usia produktif baik untuk dibina dan dibentuk menjadi orang-orang baik atau pun sebaliknya, pemuda masih memiliki energi besar untuk melakukan perubahan dan banyak hal besar yang dapat dilakukannya. 

Dalam surah Al-Kahfi ayat 10-11, Allah  Azza Wa Jalla mengkisahkan pemuda-pemuda yang dapat berperan besar, yakni dalam hal menjaga keimanannya kepada Allah ‘Azza wa Jalla, sebagaimana firman Allah yang disebutkan di atas, dan keberanian mereka ketika mereka menghadapi raja Diyaknus pada saat itu, Allah mengkisahkan mereka :

“Dan Kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri (di hadapan raja), lalu mereka pun berkata, "Tuhan Kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; Kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, Sesungguhnya Kami kalau demikian telah mengucapkan Perkataan yang Amat jauh dari kebenaran".

Pemuda-pemuda kahfi ini seharusnya dapat menjadi teladan bagi pemuda dan remaja saat ini, jika pemuda-pemuda kahfi ini konsisten dalam keimanannya dan mengkritisi kesesatan yang dilakukan kaumnya, maka pemuda saat ini sekurangnya dapat membentengi dirinya dari arus kerusakan moral yang kian tak terbendung bahkan menjadi bagian yang melakukan perbaikan terhadap masyarakat yang ada di lingkungannya.

Perhatikan kembali ayat di atas, kemuliaan yang didapatkan pemuda-pemuda kahfi adalah karena keimanan mereka kepada Allah SWT, bukan karena harta, jabatan dan ilmu yang mereka raih, apapun peran di dunia ini, sebagai apapun bekerja, hanyalah keimanan yang menjadi sebab kemuliaan seseorang disisi Allah sehingga mendapatkan pertolongan dan petunjuk dari-Nya.

Dalam Islam pada hakikatnya tidak ada pembedaan antara pemuda atau orang tua, yang ada adalah usia mukallaf (baligh) dan usia pra taklif (belum baligh), dan remaja atau pemuda termasuk dalam kelompok mukallaf yang memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan orang-orang tua ia berdosa jika melakukan kemaksiatan dan mendapat pahala jika melakukan amal shalih.

Namun demikian sebagaimana hadits riwayat Imam Bukhâri dan Muslim, ada keutamaan bagi pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah, kelak ia termasuk dari tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah SWT pada hari kiamat, yang pada saat itu tidak ada lagi tempat bernaung kecuali naungan Allah SWT .

Virus-virus yang Mengancam Generasi Muda
Pada zaman ini, era teknologi telah beralih ke era informasi, berbagai nilai dan cara berpelaku mudah sekali menyebar ke berbagai penjuru bumi, terutama budaya dan cara berperilaku para penguasa informasi yang umumnya adalah non-muslim atau orang-orang yang tidak memiliki kepedulian kepada Islam.

Cara berperilaku  dan sikap hidup itu, paling kurang diruska melalui lima jenis perilaku yang dapat dirumuskan melalui 4F + M, yaitu : Food (perilaku makan), Fashion (perilaku berpakaian), Film (periaku tontonan) dan Fun (perilaku hiburan) plus Music.

Food, Dengan  masuknya model makanan asing ke negri-negri kaum muslimin, ternyata tidak sekedar mengubah selera makanan, namun juga merubah perilaku makan, di mana secara perlahan, para pemuda diajarkan untuk tidak lagi peduli mana yang halal dan haram, style makan pun telah berubah, seperti  makan-minum sambil berdua-duaan dengan lain jenis yang bukan mahram (khalwat), makan sambil minum khamr, bersikap berlebih-lebihan dalam makan, makan-minum sambil berdiri, makan-minum di tempat mewah  dan lainnya, belum lagi makanan dan minuman yang secara umum dapat merusak tubuh, Allah SWT berfirman :

“Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang mukmin dan beramal saleh ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka Makan seperti makannya binatang. dan Jahannam adalah tempat tinggal mereka. (Muhammad 12)

Fashion,  atau cara berpakaian, dalam hal ini para muslimah khususnya mendapat serangan budaya yang begitu dahsyat, di mana para muslimah telah banyak yang ikut menanggalkan jilbabnya demi mengikuti tren-tren yang berkembang atau memakai jilbab tetapi dengan pakaian ketat dan transparan sehingga lekuk tubuhnya tetap kentara oleh semua orang, secara tidak sadar akhirnya para muslimah tersandera oleh bujuk rayu syaitan yang tidak henti-hentinya berupaya menelanjangi ana cucu Adam. Allah SWT berfirman :

“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua bapa ibumu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya... (Al-A’raaf : 27)

Demikian juga pemuda muslim, cara berpakian mereka banyak meniru style orang-orang asing, dengan atribut-atribut yang tidak sesuai dengan pakaian yang Islami dan berbagai slogan dan gambar –gambar yang tidak Islami yang tertulis dalam pakaian-pakaian mereka, mereak meniru-niru cara hidup selain kaum kaum Muslimin.

Film, merupakan tren hiburan modern, dengan gambarnya yang hidup, film menjadi sarana efektif yang dapat mengajarkan generasi kaum muslimin berbagai cara hidup, cara berfikir yang tidak jarang bertententangan dengan pandangan hidup kaum muslimin.

Fun, Sekarang ini  Fun atau kesenangan, hiburan dan permainan generasi Muda khususnya telah banyak mengalami perubahan bahkan juga memiliki impilkasi besar dalam perubahan perilaku, seperti kehadiran internet telah merubah cara hidup yang sosial menjadi a social dengan mudahnya akses pornografi dan informasi merusak lainnya, olahraga tidak lagi berorientasi menjaga kesehatan namun berubah menjadi media anarkis dan fanatisme bahkan media perjudian,  remaja pun secara perlahan condong pada perilaku yang menyimpang dan banyak yang terjatuh dalam perzinahan, kesyirikan, perilaku kriminal dan lain-lain. 

Musik, termasuk hal yang memiliki pengaruh besar terhadap perilaku, sekarang hampir tidak ada tempat yang tidak dimasuki oleh musik, bahkan amat banyak pemuda-pemudi yang menghabiskan waktu-waktunya hanya untuk musik, sehingga ia lupa akan menuntut ilmu, lupa akan ibadah, lupa akan keluarga bahkan lupa terhadap hari akhirat, oleh karenanya film, music, fun yang tidak berguna masuk dalam kategori lahwul hadits (perkataan yang tidak berguna) Allah SWT berfirman :

“Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan Perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. (Luqman : 6-7)

Dengan tetap membentengi generasi muda dari virus-virus yang dapat merusaknya, kita berharap kelak akan lahir para pemuda yang gemar menuntut ilmu, gemar beribadah, gemar membantu orang lain dan terutama yang dapat konsisiten dalam keimanannya.Wallahu A’lam []

Ust. Aan Abdurrahman 

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

2 komentar:

  1. ust.. izin dicopas untuk referensi dakwah saya di sekolah ya .. jazakallah

    BalasHapus
  2. iyah, silakan.. semoga bermanfaat...

    BalasHapus