Slider

Kilas Berita

Catatan Kami

REFLEKSI

pojok asatidz

Pojok Santri

pojok alumni

Dokumentasi / Foto - Foto

» » CAKADES Bojot, Andriyani Optimis Menang

Bakat seseorang itu sudah terlihat sejak kecil atau ketika masa-masa sekolah. Inilah yang saya rasakan dengan salah seorang sosok kakak kelas ketika masih di Pesantren Modern Daar Et-Taqwa dulu. 

Kak Andri, begitulah kami biasa menyapanya. Bakat kepemimpinanya sudah menonjol ketika menjadi mudabbir (pembimbing) di pesantren.

Tak hanya itu, pria asli Caringin - Bojot ini juga begitu mahir dalam fublic speaking. Hal ini terbukti ketika ada acara-acara diskusi panel, maka orang yang paling pertama bertanya adalah Kak Andri. 

Kala itu juga saya sempat mengidolakan beliau. Saya ingin bisa seperti Kak Andri kelak. Ketika ada diskusi panel di pesantren, saya pun tidak mau ketinggalan untuk mengikuti jejak beliau, yang pastinya selalu bertanya.

Kini, siapa sangka bahwa Kak Andiyani akan mencalonkan diri menjadi kepala desa (KADES) Bojot. Begitu tahu kabar tersebut, saya pun mencoba menghubungi beliau melalui jejaring sosial dan sempat mengirimkan beberapa pertanyaan. Inilah pertanyaan yang sempat saya tanyakan kepada beliau. 

Apa sih motivasi Kak Andiyani untuk menjadi kades? Yg jelas motivasinya ingin merubah tatanan pemerintahan di Desa Bojot, dan menjadikan Bojot Desa yang maju dan bermartabat,, 

Persiapan apa saja yang sudah dilakukan? Kalau persiapan untuk sementara ini banyak silaturahmi sambil sosialaisasi. 

Berapa besar peluang Kak Andriyani untuk menang? Untuk peluang, ane optimis menang, soalnya modal awal seorang calon adalah optimis, 

Kendala apa saja kah yang saat ini dirasakan? Kalau kendala pola fikir masyarakat yg masih mengedepankan money politik dibandingkan dengan memilih calon yg perpendidikan yg punya visi dan misi jelas untuk memebawa peubahan. 

Pesan Kak Andriyani untuk alumni dartaq yang lain? Pesan buat rekan-rekan alumni mohon do'anya. Mudah - mudahan Allah mengabulkan cita-cita mulia ini amin. 

Bagaiamana sambutan masyarakat tentang Kak Andri? Insyallah kalau sambutan masyarakat baik, soalnya ane selama ini mengabdi di desa. Akan tetapi tidak semua masyarakat menyabut baik karena ada yg pro dan kontra.

Berkaitan dengan hal itu semua, mudah-mudahan apa yang beliau cita-citakan bisa terrealisasikan dan semuanya diberikan kemudahan oleh Allah swt. Saya sebagai adik kelasnya tahu betul bagaimana kepemimpinan beliau. Saya optimis bahwa beliau bisa terpilih menjadi Kades Bojot, serta menjadi pemimpin yang amanah.

Empat Sifat Pemimpin
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki empat sifat. Pertama adalah siddiq (benar) yaitu berbicara dengan sebenar-benarnya dengan kata lain tidak berbohong. Kedua, adalah tabligh (menyampaikan) yaitu menyampaikan apa yang sebenarnya, tidak dikurangi atau dilebihkan.

Ketiga, adalah amanah (dapat dipercaya) membawa misi untuk kepentingan orang banyak (masyarakat) bukan kepentingan pribadi. Banyak pemimpin yang mengatakan bahwa “jika saya terpilih akan melakukan ini dan itu... “ tapi yang terjadi setelah terpilih malah lupa dengan janji-janjinya itu. Apakah pemimpin yang demikian dapat dipercaya lagi? Terakhir, yang keempat adalah fathanah (pintar/cerdas)

Latar belakang pendidikan beliau adalah Pondok Pesantren Daar Et-Taqwa. Sehingga empat elemen ini sudah dipahami dengan baik. Terlebih latihan kepemimpinan di pesantren sangat dinomorsatukan. selain itu juga, nilai-nilai empat elemen ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seluruh santri. Saya yakin, bahwa sifat ini mendarahdaging dalam setiap diri alumninya. Termasuk dengan calon Kades Bojot yang satu ini. 

Salah satu kenapa seseorang pantas menjadi pemimpin ialah karena ia cerdas. Cerdas tidak hanya sebatas teori, melainkan cerdas secara aplikasi. Lebih luas lagi yaitu cerdas dalam memecahkan masalah maupun mengambil keputusan. Saya yakin keempat sifat ini sudah ada pada sosok beliau. Untuk itu, bagi masyarakat Desa Bojot jangan ragu untuk memilihnya.

Dari percakapan di atas sudah jelas, bahwa visi yang ditawarkan adalah ingin membenahi Desa Bojot supaya menjadi desa yang bermartabat. Tak hanya itu, masyarakat juga harus berani jujur. Dalam arti tidak mau menerima money politic, sebab hal itu justru akan merusak ke(objektifitas)an dalam memilih. Dengan dipimpin Kades yang muda, bersih, jujur, bersih dan cerdas, untuk mengubah bojot yang bermartabat akan terealisasi. [zah]

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar: