Slider

Kilas Berita

Catatan Kami

REFLEKSI

pojok asatidz

Pojok Santri

pojok alumni

Dokumentasi / Foto - Foto

» » Refleksi Isra Mi’raj; Apakah Allah Membersamai Kita Dalam Sholat…??

Kala itu, pasca ditinggalkan oleh istri tercinta, Rasulullah SAW mengalamai kesedihan yang bagitu dalam. Sehingga peristiwa itu disebut dengan tahun kesedihan (‘am alhuzn). Rasulullah manusia biasa, seperti halnya manusia yang lain, maka wajar beliau mengalami kesedihan tatkala sang istri tercinta telah tiada. Akhirnya Allah SWT menghibur beliau dengan cara Isra wa almi’raj.

Konsep Isra itu banyak yang menafsirkan sebagai hablun min annas atau hubungan dengan sesama manusia (hubungan sosial). Sedangkan konsep Mi’raj adalah hablun min allah. Dengan kata lain keduanya disebut dengan hubungan horisontal dan vertikal. Dalam agama islam kedua-duanya harus betul-betul saling berkaitan, sehingga muncul istilah kesalehan sosial dan kesalehan individual.

Kesalehan individual yaitu kesalehan seseorang terhadap ajaran agama dan tuhannya. Jika seseorang sudah betul-betul baik agamana maka sudah bisa dipastikan baik masalah ke-sosial-annya. Karena ajaran agam itu sejatinya mengajarkan untuk berbuat baik dengan sesama, saling menolong, memberi, mengingatkan dan lainnya.

Kesalehan sosial merupakan kesalehan yang berada di “luar”. Bagaimana bergaul, bertetangga, bersikap dan lain sebagainya. Lebih detail lagi mislanya bagaimana kita menghormati tetangga tanpa melihat agamanya dan juga bukan status sosialnya. Dalam sebuah syair …kelawan konco, dulur lan tonggo… kang padha rukun padha ngasio.. iku sunahe rasul kang mulyo nabi muhammad panutan kito….

Untuk itulah rasulullah SAW setelah isra mi’raj “dihadiahi” sholat lima waktu. Sholat itu merupakan obat bagi Rasulullah supaya tidak terus-terusan sedih, karena dengan sholat seseorang akan merasa tenang (semuanya dikembalikan kepada allah Qs. Thaha : 14). Tak hanya itu sholat juga mempu menciptakan seseorang jadi lebih baik bahkan keshalihan sosial dan individualnya bertambah baik (Al Ankabut : 45 ).

Yuk sama-sama kita perbaiki sholat dan introspeksi diri kita masing-masing. Sudahkah kita menjadi pribadi yang terus bertambah baik setelah menunaikan sholat?? Setiap hari kita sholat lima waktu, tetapi apakah Allah membersamai kita dalam sholat??…..

Selamat pagi, dan semoga bermanfaat…

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar: