DARTAQ - Minggu, 03/08/14 Alumni Pondok Pesantren Modern Daar Et-Taqwa (Dartaq) mengadakan reuni dan sekaligus Halal Bilhalal yang kesekian kalinya. Bertempat di mushola dartaq, dan hanya dihadiri beberapa angkatan saja, acara itu tetap dimulai.
Sekitar pukul 09.30, acara dibuka dengan bacaan basmalah yang langsung dipimpin Amir Hamzah selaku pembawa acara. Setelah ucapan syukur, sholawat dan penghormatan kepada pihak pimpinan pesantren, asatidz dan ucapan terima kasih kepada alumni yang hadir kini kesempatan diberikan kepada ketua alumni dan sekaligus ketua pelakasana.
Selaku ketua alumni dan pelaksana, Ajat Sudrajat dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan harap dimaklum, apabila dari pelayanan, jamuan dan lain sebagainya kurang memuaskan hadirin. Bahkan sebelum menutup sambutan, Ajat menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dari acara Halal Bilhalal ini.
“Sebenarnya acara ini adalah lanjutan dari pertemuan ketika acara buka bersama (bukber) alumni bulan ramadhan kemarin. Karena pembahasannya belum selesai, maka dilanjutkan di forum Halal Bilhalal ini. Hasil kesepakatannya bagaimana? nanti kita diskusikan…” Tambah Ajat sebelum menutup sambutannya.
Dalam sambutannya, Pimpinan (Mudir) Pondok Pesantren Modern Daar et-Taqwa, yaitu Ustadz. Asja Rifa’I, S.Ag menyampaikan bahwa silaturahim ini harus terus berjalan, apapun itu halangannya. “Silaturahim ini harus terus berjalan seberapa pun orangnya…” Ungkap Mudir dalam sambutannya.
Tak hanya itu, Ustadz Asja juga mengharapkan peran dari pengurus itu sangat penting. Sebab acara ini tidak akan ada jika pengurusnya kurang memiliki loyalitas terhadap pesantren. Sehingga loyalitas dan integritas pengurus itu patut diutamakan.
Dalam acara sharing alumni ini, Amir sebagai Master of Ceremony (MC) mempersilakan kepada alumni yang ingin menyampaikan pengalaman, ide, kritik atau solusi untuk kemajuan alumni. Kesempatan pertama diberikan kepada Ustadz Kodir Jaelani, M.Pd.
Niat Ustadz Kodir berkunjung ke pesantren semata-mata untuk silaturahim kepada guru-guru, oleh karenanya datang ke pesantren dengan penuh semangat, apalagi ada acara kumpul bareng alumni yang lain juga malah tambah semangat. Harapannya alumni yang lain juga demikian.
Beliau juga memberikan saran terkait bagaimana mensiasati agar alumni yang lain dapat hadir. Ketua perangkatan diundang dan berkumpul dengan ketua alumni. Harus jelas juga kapan tepatnya mengundang mereka, supaya tidak ada molor.molor lagi. Pesan inilah di-iya-kan juga oleh ketua alumni; Ajat Sudrajat.
Sharing yang kedua yaitu dari Ustadz Aan Handriyani. Beliau mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya, lantaran rumahnya paling dekat, tetapi belum pernah ikut kumpul alumni. Beliau sudah 9 tahun di Jakarta dan berdiskusi dengan berbagai macam gerakan keislaman di Indonesia, sehingga mengetahi betul seluk beluk gerakannya.
Untuk itu, beliau mengajak alumni yang hadir supaya terus memperdalam agama dan tanpa henti belajar.
Acara sharing tersebut ditutup sementara, karena waktu sudah memasuki shalat Dzuhur. Acara dilanjutkan setelah shalat Dzuhur berjamaah. [Hzh]
Sekitar pukul 09.30, acara dibuka dengan bacaan basmalah yang langsung dipimpin Amir Hamzah selaku pembawa acara. Setelah ucapan syukur, sholawat dan penghormatan kepada pihak pimpinan pesantren, asatidz dan ucapan terima kasih kepada alumni yang hadir kini kesempatan diberikan kepada ketua alumni dan sekaligus ketua pelakasana.
Selaku ketua alumni dan pelaksana, Ajat Sudrajat dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan harap dimaklum, apabila dari pelayanan, jamuan dan lain sebagainya kurang memuaskan hadirin. Bahkan sebelum menutup sambutan, Ajat menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dari acara Halal Bilhalal ini.
“Sebenarnya acara ini adalah lanjutan dari pertemuan ketika acara buka bersama (bukber) alumni bulan ramadhan kemarin. Karena pembahasannya belum selesai, maka dilanjutkan di forum Halal Bilhalal ini. Hasil kesepakatannya bagaimana? nanti kita diskusikan…” Tambah Ajat sebelum menutup sambutannya.
Dalam sambutannya, Pimpinan (Mudir) Pondok Pesantren Modern Daar et-Taqwa, yaitu Ustadz. Asja Rifa’I, S.Ag menyampaikan bahwa silaturahim ini harus terus berjalan, apapun itu halangannya. “Silaturahim ini harus terus berjalan seberapa pun orangnya…” Ungkap Mudir dalam sambutannya.
Tak hanya itu, Ustadz Asja juga mengharapkan peran dari pengurus itu sangat penting. Sebab acara ini tidak akan ada jika pengurusnya kurang memiliki loyalitas terhadap pesantren. Sehingga loyalitas dan integritas pengurus itu patut diutamakan.
Dalam acara sharing alumni ini, Amir sebagai Master of Ceremony (MC) mempersilakan kepada alumni yang ingin menyampaikan pengalaman, ide, kritik atau solusi untuk kemajuan alumni. Kesempatan pertama diberikan kepada Ustadz Kodir Jaelani, M.Pd.
Niat Ustadz Kodir berkunjung ke pesantren semata-mata untuk silaturahim kepada guru-guru, oleh karenanya datang ke pesantren dengan penuh semangat, apalagi ada acara kumpul bareng alumni yang lain juga malah tambah semangat. Harapannya alumni yang lain juga demikian.
Beliau juga memberikan saran terkait bagaimana mensiasati agar alumni yang lain dapat hadir. Ketua perangkatan diundang dan berkumpul dengan ketua alumni. Harus jelas juga kapan tepatnya mengundang mereka, supaya tidak ada molor.molor lagi. Pesan inilah di-iya-kan juga oleh ketua alumni; Ajat Sudrajat.
Sharing yang kedua yaitu dari Ustadz Aan Handriyani. Beliau mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya, lantaran rumahnya paling dekat, tetapi belum pernah ikut kumpul alumni. Beliau sudah 9 tahun di Jakarta dan berdiskusi dengan berbagai macam gerakan keislaman di Indonesia, sehingga mengetahi betul seluk beluk gerakannya.
Untuk itu, beliau mengajak alumni yang hadir supaya terus memperdalam agama dan tanpa henti belajar.
Acara sharing tersebut ditutup sementara, karena waktu sudah memasuki shalat Dzuhur. Acara dilanjutkan setelah shalat Dzuhur berjamaah. [Hzh]
Tidak ada komentar: