Ketika pertama kali memasuki pesantren, tepatnya pada tahun 2004-2005 kami dipertemukan. Selain dengan teman-teman baru (khusus kelas extention), kami juga memiliki wali kelas baru. Mereka adalah Ustadz Zanial Asyikin dan Ustadzah Raini Umroh.
Peran wali kelas bagi kami sangat membantu. Terlebih jika ada sesuatu yang belum dipahami, kami bisa langsung menanyakan kepada wali kelas.
Ustadz Zenal, biasa kami menyapa, tipe orang yang sangat humoris dan penuh canda tawa. Ada saja gerakan-gerakan unik dan lucu yang diperagakan di depan santri kelasnya. Kami pun sering dibuat tertawa oleh aksi-aksinya.
Berbanding terbalik dengan Ustadzah Raini Umroh. Mungkin karena beliau Ustadzah, jadi lebih pendiam dan harus menampilkan sosok yang berwibawa, tegas dan baik tentunya.
Peran keduanya sangat membantu kami. Jika anak-anak kelas 1 extention kesulitan atau ada masalah, maka tempat adukan ke wali kelas. Kami lebih sering ke Ustadzah Raini, sebab enak dan beliau juga sering menemani kami ketika bermuwajahah (belajar malam bersama).
Tepat pada tahun 2008 kami di wisuda. Kami bisa menyelesaikan tahapan demi tahapan tentu dimulai dari tahap awal. Ya, tahap awal itulah yang paling menentukan dan sangat membantu. Tanpa peran dan bimbingan mereka, kami mungkin tak bisa menyelesaikan hingga akhir.
Foto yang ada di tengah kami berdua, namanya Muhamad Jaelani. Ia tidak sempat menyelesaikan dan memilih keluar. ketika masih duduk di kelas 3 extention.
Meski kami sudah berpisah, tetapi kekeluargaan dan pertemanan ini tak akan pernah putus untuk selamanya. Kita masih sama seperti dulu dan tetap bersahabat.
Terima kasih Ustadzah Raini Umroh dan Ustadz Zanial Asyikin yang sudah membersamai kami di awal. Dengan bimbingan dan petuah ilmu yang sudah diberikan, kami bisa memahami dan mengerti akan pelajaran dan perjalanan hidup ini. []
Tidak ada komentar: