Rasulullah menyarankan kepada kita selaku umatnya untuk ziarah kubur, karena ziarah kubur itu merupaka tadzkiratul maut (dapat mengingat kematian), dengan mengingat kematian maka secara tidak langsung akan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah swt. dan menjalankan semua amalan-amalan yang baik dalam keseharian kita.
Apa yang terjadi jika misalkan kita di diagnosis oleh dokter bahwa hidup kita hanya tiga bulan lagi? Apa yang aka kita lakukan? Tentulah kita akan melakukan amalan-amalan yang baik sebanyak mungkin, agar dapat menolong kita setelah meninggalkan alam dunia ini. Allah berfirman dalam surat al-Ankabut [29] ayat 57 -58 sebagai berikut:
Artinya: “kemudain hanya kepada kamilah kamu dikembalikan* dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, sungguh , mereka akan kami tempatkan pada tempat-tempat yang tinggi (di dalam syurga) yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal didalamnya. Itulah sebaik baiknya balasan bagi orang yang berbuat kebajiakn” (Qs. Al-Ankabut [29] : 57-58)
Apa yang terjadi jika misalkan kita di diagnosis oleh dokter bahwa hidup kita hanya tiga bulan lagi? Apa yang aka kita lakukan? Tentulah kita akan melakukan amalan-amalan yang baik sebanyak mungkin, agar dapat menolong kita setelah meninggalkan alam dunia ini. Allah berfirman dalam surat al-Ankabut [29] ayat 57 -58 sebagai berikut:
Artinya: “kemudain hanya kepada kamilah kamu dikembalikan* dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, sungguh , mereka akan kami tempatkan pada tempat-tempat yang tinggi (di dalam syurga) yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal didalamnya. Itulah sebaik baiknya balasan bagi orang yang berbuat kebajiakn” (Qs. Al-Ankabut [29] : 57-58)
Setiap manusia akan mati, kita semua akan merasakan yang namanya mati. Proses terlepasnya ruh dari dalam jasad kita karena di cabut oleh malaikat Izroil, disinilah pemisahan antara jasad dengan ruh terjadi. Jasad kita di kubur sedangkan ruh kita dialam kubur. Jika amal kita baik maka semunya terasa terang, nyaman dan yang menemani di dalam kubur juga tidak menakutkan, akan tetapi jika amal kita sebaliknya maka tempatnya gelap dan yang menemanipun sangat menakutkan.
Oleh Karen itu, yang menjadi pertanyaan kita adalah sudahkah kita mempersiapkan bekal untuk kita bawa? Saat ini kita kita di dunia ini sedang merantau, seperti orang kampong yang sedang merantau ke Jakarta. Setiap orang yang mau pulang kamupung dari perantauannya tenttulah ia harus punya bekal yang banyak dan syukur-syukur bias dapat banyak, karena keluagganya bias merasa senang akan kedatangannya. Ada kebanggaan tersendiri ketika seseorang pulang ke kampong halamannya, apalagi ia bias jadi orang yang sukses di tempat perantauannya dan pulang dengan bangga tidak sembunyi-sembunyi.
Jadi sama halnya dengan kita menghadap ke pada allah. Ketika kita akan mati, maka yang harus kita siapkan adalah amal-amal yang tentunya mampu menjadikan penolong kita ketika akan di hisab. Sudahkan persiaan itu kita siapkan secara matang? Munkin adakah yang sudah siaa mati?
Adapun untuk balasannya bag orang yang beriman itu adlah syurga yag didaamnya ada sungai-sgai yang mengalir dan mereka kekal didalamnya dan itulah sebaik-baiknya balasan bai yang berbuat kebajikan.
Bekal apa yang kita punya?
Sudahkah kita mempersiapkan bekal untuk kembali ke kampong halaman kita? Berapa banyak yang akan engkau bawa? Jika amalan tersebut masih kurang maka mari perbanyak selagi kita hidup dan punya kekuatan untuk melakukannya. Jangan sia-siakan waktu yang engkau punya, karena di dunia ini kita hanya meratau, da ibarat beribur d pulau yang namanya dunia. Sebentar lagi kapal akan berangkat meninggalkan pulau dunia, maka janganlah engkau terbuaioleh kenikmatan-kenikmatan yan ada didalamnya. Sesungguhnya banyak orang yang terbuai dengan kenikmatan dunia sehingga mereka enggan kembali ke kapal da menjadi penghuni pulau dunia tersebut. Amal yang baik dengan yang buruk bayak mana?
Hari ni kebaikan apa ya telah dilakukan? Berapa keburukan yang prnah kita lakukan hari ini? Jika kebakan lebih banyak kita lakuka maka pertaankan itu dan terus istiqomah. Jika keburukan lebih banyak maka bertaubatlah segera dan ingatla akan semua yang ada di dunia ini hanya titipan sementara, yang akan kita bawa adalah tiak berbentuk materi akan tetapi immateri. Raslullah menyaankan agar kita menggat kematian karena dengan mengingat kematian tentlah akan menyadarkan diri.
Kuncinya adalah ikhlas, sabar, dan tawakal
Kuncinya adalah ikhlas, sabar, dan tawakal
Kehidupan yang kita jalani saat ini adalah berupa kurikulum yang telah allah buat dan malaikat sebagai stafnya. Dan dunia ini menurut saya adalah ibarat sekolah, jadi yang kia lakukan saat ini adalah sekolah didalam sekolah. Ada peraturan, ada lulus atau gagal dan yang menentukan kita sukses atau tidak adalah dikembalikan kepada kita juga. Kalau kita mau lulus dengan nilai yang bagus maka harus banyak belajar dan lain sebagainya. Jika kita ingn masuk srga maka kita harus berbuat baik sebanyak mungkin,(amal kita harus banyak) akan tetapi jika amal kita jelek maka yang akan kita dapatkan adalah tidak luls atau gagal.
Oleh karena itu didalam dunia pendidikan ada istilah ini, didalam kurikulum ini ada dua istilah yaitu kurikulum yang tertulis [yang jelas ada di sekolah] dan kurikulm yag tidak tertulis atau sering disebut hidden curriculum. Kurikulum tertulis yang bertanggung jawab adalah pihak sekolah, sedangkan hidden kurikulum adalah diri kita sendiri, karena yang menentukan kemana arah yang di inginkan jika igin baik maka dapat yang baik, akan tetap jika kita melakkan yangburk maka buruk pulang yang akan kita dapatkan.
Oleh karena itu didalam dunia pendidikan ada istilah ini, didalam kurikulum ini ada dua istilah yaitu kurikulum yang tertulis [yang jelas ada di sekolah] dan kurikulm yag tidak tertulis atau sering disebut hidden curriculum. Kurikulum tertulis yang bertanggung jawab adalah pihak sekolah, sedangkan hidden kurikulum adalah diri kita sendiri, karena yang menentukan kemana arah yang di inginkan jika igin baik maka dapat yang baik, akan tetap jika kita melakkan yangburk maka buruk pulang yang akan kita dapatkan.
Kematian merupakan sudah takdir allah dan ini sudah tertulis. Tugas kita selaku objek dari kurkulum adalah menerima kematian itu. Walaupu sudah di tuliskan dan di tentuka akan datangnya kematian tersebut,
elmunsih678- yogyakarta,6 juni 2011
elmunsih678- yogyakarta,6 juni 2011
Tidak ada komentar: