Slider

Kilas Berita

Catatan Kami

REFLEKSI

pojok asatidz

Pojok Santri

pojok alumni

Dokumentasi / Foto - Foto

» » WAKTU;JANGAN DI SIA-SIAKAN

Dalam al-Qur’an Allah telah bersumpah, banyak sumpah Allah yang kita temui di dalamnya. Allah besumpah dengan seperti itu bertujuan agar mudah di fahami oleh hambanya, dibawah ini penulis akan mengajak pembaca untuk berenung dan bertafakur dengan sumpah allah swt. Dalam Surat al-Asr Allah bersumpah dengan menggunakan nama waktu, bahkan ada sebagian ulama yang mengartikan bahwa asr itu adalah waktu ashar. Mari kita renungkan apa yang sebenarnya terkandung dari makna asr ini.

Setiap manusia Allah berikan waktu yang sama, yaitu 24 jam. Terkadang banyak manusia yang menggunkan kesempatan itu di biarkan begitu saja, ada yang malas-malasan padahal ia tahu jika esok akan menghadapi ujian. Ada lagi yang memakai waktunya ia habiskan untuk bermain alasannya karena dunia ini hanya tempat bermain-main, ia beralasan taubat nanti saja kalau sudah tua. Sungguh mengerikan dan begitu menganggap entengnya urusannya, padahal ia tidak tahu bahwa yang selama ini yang memberikan kenikmatan itu adalah Allah. Dalam surat al-Asr ayat 1-3 dituliskan bahwa:
 “Demi masa sesungguhnya manusia berada dalam  kerugian, melainkan orang-orang yang mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran” (QS. Al-‘asr : 1-3)

Semua manusia dalam keadaan merugi, diakibatkan oleh perbuatan manusia itu sendiri. Ia terjerat masalah karena ulahnya sendiri yang disebabkan tidak menjaga mulutnya ketika berbicara sehingga  penulis tarik kesmpulan bahwa banyak kesalahan yang diluar kesadaran manusia itu sendiri. Mari kita telaah bersama surat diatas, jika kita saling mengingatkan maka kerugian itu bisa di kurangi bahkan bisa dicegah, dengan apa caranya yaitu dengan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Kenapa demikian? Karena dengan saling mengingatkan itu tidak akan sirna walaupun ditelan oleh waktu, jika salah satu ada yang lupa maka yang satu mengingtkan dan begitu seterusnya.

Kadar Keimanan
Sehingga dengan demikian, hal seperti ini akan menjadikan pengingat bahkan penegur dikala posisi iman kita sedang dibawah. Kita sadari bahwa kadang-kadang kadar keimanan kita selalu naik turun “al-Iimanu yazidu wa yankus” banyak hal yang melatar belakangi semua ini terlebih sebagai seorang yang memiliki tugas untuk mencari nafkah bagi keluarga. Sulit untuk menjaga keimanan untuk selalu konsisten (istiqomah) ketika kadar iman kita sedang kurang stamina, apa lagi ketika sedang memiliki masalah maka semakin bertambahlah dukungan itu untuk malas dalam menjalankan semua kebaikan. Oleh karena itu maka teman pengingat sangat dianjurkan dalam hal seperti ini, agar kita selamat dari kerugian seperti yang di sampaikan oleh allah dalam surat al-Asr di atas.
Waktu bagaikan pedang, kalau salah menggunakannya maka kita akan terpotong oleh pedang itu. Sebenarnya ada dua kemungkinan; kalau tidak terpotong pasti memotong, pilih yang mana? Tentunya kalu tidak ingin menjadi korban maka kita harus benar-benar memanfaatkan waktu itu dengan sebaik-baiknya agar selamat dari apa yang tidak di inginkan. Rasulullah selalu mengingatkan kepada umatnya, bahwa orang yang beruntung adalah orang yang menjadikan hari esok lebih baik dari hari kemarin. Seharusnya kita sadar betul apa yang di sampaikan nabi Muhamad saw. karena jika kita gali sebenarnya maknanya sangat dalam dan juga mampu menjadi landasan hidup dalam menimbang hari-hari yang lebih baik.
Jika kita mau memperhatikan pesan dari rasul ini sebenarnya sudah mencakup semuanya, mulai masalah hidup setiap hari dan sebaginya akan ketemu solusinya. setiap manusia yang lahir akan mengalami pertambahan usia dengan bertambahnya usia ini maka bertambah pula pengetahuan dan pemahaman keilmuan nya pula, akan teapi justru yang menjadi masalah adalah makin tua makin menjadi seperti istilah “tua-tua keladi” inilah yang dialami oleh generasi muslim saat ini. Banyak yang ngerti agama namun jauh dai nilai-nilai agama, malah seolah-olah ia membuang apa yang telah ia ketahui. Hal ini sama saja dengan membuang air yang telah kita isikan kedalam wadah kemudian wadah itu kita lubangi dari bawah.
Dalam al-Qur’an Allah menangguhkan orang-orang yang enggan untuk menyembahnya, Allah berikan apa yang mereka minta akan tetapi tunggu saja apa yang akan mereka terima karena ini adalah istijrad dari Allah swt. Berhati-hatilah dengan apa yang kita lakukan dan apa yang kita perbuat untuk allah, apakah perintah allah telah kita jalankan dengan benar dan sesuai dengan anjuran Allah itu. Kalau tidak sesuai dan jauh dari ketentuanNya kemudian apa yang kita pinta selalu Allah kabulkan jangan-jangan kita termasuk orang yang mendapatkan istijrad dari Allah. Naudzubillahi min dzalik…

Belajar dari musibah
Bangsa Indonesia, tidak henti-hentinya di landa bencana ini adalah bukti Allah menguji dan memberikan teguran kepada hambanya dikarenakan banyak diantara sekian banyaknya penduduk Indonesia yang Muslim namun hanya sebagian atau hanya tertentu saja yang menjalankan perintah Allah swt. Kalau kita mau jujur dengan apa yang kita perbuat terhadap Allah dalam jangka sehari,seminggu,sebulan, bahkan setahun. Jika kita renungkan pastilah banyak meninggalkan daripada melakukan perintahnya. Apakah kita sudah benar menjalankan perintah Allah ? seberapa seringkah kita melalaikan kewajiban kita? Tampaknya semua individu tidak berani menjawabnya.
Dari kesalahan-kesalahan inilah Allah mengingatkan kita semua untuk mendekatkan diri kepadaNya, jangan sampai melupakannya. Allah lebih senang kepada hambanya yang selalu menyebut-nyebut namanya, akan tetapi ketika hambanya lupa Allah marah, dan memberikan teguran dengan melalui perantara musibah-musibah yang tak kunjung berhenti agar hambanya selalu mengingatnya. Coba bayangkan, jika di seluruh dunia; jumlah penduduk bermilyar-milyar ini tak ada seorangpun yang menyembah allah semuanya lalai akan semua perintah allah, kira-kira apa yang akan terjadi ? apa jadinya jika tak ada satupun yang mengumandangkan adzan ketika waktu shalat tiba? Pastilah allah akan langsung mengirimkan sebuah bencana, bahkan kiamatpun juga bisa.
Indikasi Qiyamat menurut sebagian orang sudah akan tiba, karena pasalnya sudah banyak hal-hal yang muncul yang sesuai dengan tanda-tanda Qiyamat.  kerusuhan dimana-mana, jika kita perhatikan hampir di setiap Negara ada kerusuhan, masalah kecil jadi besar dan tak kunjung selesai; titik temu antar solusi sulit ditemukan. Belum lagi munculnya bayi yang memiliki mata satu, yang sempat menghebohkan media televise kemarin. Sehingga kejadian-kejadian ini di kait-kaitkan dengan Qiyamat akan terjadi sebentar lagi, padahal hanya Allah lah yang mengetahui semuanya, manusia tak berhak mendahului ketentuan Allah karena dialah yang maha mengetahui apa-apa yang tidak kalian ketahui.

Penutup

Alangkah baiknya jika kita kembalikan kepada Allah jangan sampai kita melupakan semua perintah dan berusaha menjauhi larangan-larangannya. Syetan selalu mencari teman untuk menemaninya di Neraka kelak, jangan sampai kita menjadi salah jalan dan terperosok kedalam jalan mereka dan menjadi pengikut setia syetan. Tawaran-tawaran syetan sangat menggiurkan dan mampu melupakan semua urusan termasuk urusan akhirat, banyak orang yang sewaktu dekat dengan allah, ia meminta dalam doanya sebuah harta akan tetapi setelah itu ia lupa bahwa semua itu adalah pemberian allah. Ia merasa semua itu adalah hasil dari jerih payahnya dan hasil keringatnya seorang, bukan dari allah. Padahal ketika masih ingat dengan allah ia sempat berucap janji jika aku punya harta yang banyak aku akan tambah taat dalam menyembahmu, ternyata ia lupa semuanya Karena tertutupi oleh ajakan syetan.
Jika kita mau menjalani dan ber istiqomah dalam menjalankan ini semua pastilah semua maslah dan godaan ini bukanlah sesuatu yang sulit hanya saja kita mersakan sedikit bosan, maka sekatika itulah syetan itu masuk dan membisikan ajakan-ajakan yang menyimpang dari jalan allah swt. Ajakan allah terkadang sulit dilakukan sedangkan ajakan syetan justru malah terasa ringan dan selalu mendapatkan kemudahan, padahal efek dari semua itu adalah sebuah hukuman yang akan membuat kita menyesal selamanya ketika sudah menjadi penghuni yang abadi. Marilah kita niatkan secara bulat dengan tekad yang kuat bahwa kita akan melawan semua ajakan syetan, mudah-mudahan kita menjadi hamba yang kuat dan selalu allah berikan kemudahan dalam menjalankan semua perintahnya dan menjauhi segala larangan-larangannya.

Wallahu’alam bissowab…ilaihi rajiuun!!!

Amir Hamzah
Mahasiswa FIAI UII Yogyakarta
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Angkatan 2009

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar: